Sabtu, 24 Oktober 2009

Teater Mak Yong


Mak Yong adalah seni peran yang berbentuk cerita, Seni peran Mak Yong telah mengalami moderenisasi penyebutan menjadi teater tradisional. Pertunjukan ini berfungsi sebagai hiburan rakyat di pedesaan pantai, peninggalan ini merupakan satu-satunya budaya yang masih tertinggaldi Mantang Arang kecamatan bintan timur.

Mak Yong yang menjadi nama kesenian ini seolah-olah nama orang. Maka Yong artinya ibu sulung. Teater Tradisional Mak Yong merupakan pertunjukan khas kerakyatan yang mengandung unsur lakon dalam cerita yang dimainkan penuh semarak bunyi-bunyian.

Adapun para pemain mak yong adalah :

1. Ong Pengasuh disebut juga Ong Peran, berperan sebagai pesuruh dan rakyat
2. Mak Senik berpearan sebagai Mak Yong
3. Pak Yong dipanggil Cik Yong berperan sebagai Raja
4. Batok atau Pembatok yang suka membuat onar dan penjahat
5. Pembatok Binatang yaitu Pembatok berwajah binatang
6. Inang dimainkan oleh laki-laki bertopeng tersenyum
7. Dayang terdiri dari wanita yang berpkaian gemerlapan

Adapun tahapan permainan Mak Yong adalah :

1. Buang basah atau buka tanah yaitu upacara pembukaan atau pindah haluan
2. Mak Yong buka kipas Ong yaitu permulaan adegan dengan Mak yong membuka kipas menutup muka Ong
3. Lakon atau peran yaitu Pelaksanaan peran alur cerita secara beruntun
4. Buang bala yaitu peran penjahat dikalahkan oleh Ong Peran
5. Penutup

Lagu yang dinyanyikan adalah lagu Cik Milik:
Sayang Cik Milik orang berbangsa
Kami nak mohon undur diri
Kalau berumur besok lusa
Ketempat lain berjumpa lagi

Sayang Cik Milik baik budi
Mohonlah kami pulang semua
Kalau tersalah permainan kami
Dunia akhirat minta dimaafkan

Adapun syair pembuka adalah :
Dengan bismillah hambe bermula
Syair dibuka Putra Lokan ceritanya
Adat cerita Mak Yong asalnya
Teater melayu dari mulanya

Assalamualaikum salam pembuka
Terharap teriring jawaban semua
Dengan rasa hormat saya cerita
Moga hadirin menjadi tertawa

Cerita bermula dari seberang
Kerajaan nan indah rakyat nan senang
Raja bertitah permaisuri menerang
Kerajaan tak berananda sangat disayang

Harap berharap masapun tiba
Do’a terkabul senang semua
Tapi kecawa lokan putranya
Sial ananda terbuang ibunda

Tiba lah besar putra nan gagah
Penolong kerajaan dari pemerah
Putra berjuang dengan kerah
Putra bertahan dengan simerah

Akhir cerita lokan pun menang
Melapas kerajaan dari perang
Raja berserah pade putra
Hingga akhirnya tahu putranya

Sumber : Pustaka melayu

0 komentar:

Posting Komentar

Pasang Iklan

bisnis,pendidikan,agama,soal um ugm
 

Banner My Flend

Anggota yang Ikutan

Blognya soalumugm.com Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template