Menurut zona kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut :
a. Zona Litoral atau Jalur Pasang yaitu bagian cekungan lautan yang terletang di antara pasang naik dan pasang surut
b. Zona Epirenitik yaitu bagian cekungan lautan di antara garis-garis surut dan tempat paling dalam yang masih dapat dicapai oleh daya cahaya sinar matahari ( pada umumnya sampai sedalam 50 meter )
c. Zona Neritik yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya hingga mencapai antara 50 – 200 meter
d. Zona Batial yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya hingga mencapai antara 200 – 2000 meter
e. Zona Abisal yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya mencapai lebih dari 2000 meter
Setiap jalur tersebut biasanya mempunyai ciri-ciri persekutuan hidup jasad-jasad tertentu sehingga dengan menggunakan fosil-fosil yang ditemukan dapat dikonstruksikan keadaan daerah seperti semula.
2. Pembagian Laut menurut letaknya
Menurut letaknya, laut dapat dibagi dalam tiga golongan sebagai berikut :
a. Laut tepi yaitu bagian lautan yang terletak di pinggir benua serta terhalang dari lautan luas oleh gugusan pulau atau jasirah. Contah : Laut Bering terhalang oleh Kepulauan Aleuten, Laut Utara terhalang oleh Kepulauan Inggris, Laut Ochostk terhalang oleh jasirah Kamsyatka dan Kepulauan Kurillen, Laut Tiongkok Selatan terhalang oleh Filiphina dan Kepulauan Indonesia, dan Laut Jepang terhalang oleh kepulauan Jepang.
b. Laut Pertengahan dan Laut Tengah yaitu laut yang terletak antara dua benua yang memiliki gejala-gejala gunung api dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contoh : Laut Pertengahan Australia, Asia, dengan gugusan Kepulauan Indonesia; Laut Karibia dengan gugusan pulau-pulau Antilen besar; Laut tengah dengan pulau-pulau Yunani; Laut Es Utara dengan gugusan kepulauan Spitsbergen.
c. Laut Pedalaman yaitu bagian lautan yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh : Laut Baltik, Laut Kaspi, Laut Hitam.
3. Pembagian Laut Menurut terjadinya
Menurut terjadinya, Laut dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :
a. Laut Transgresi atau Laut Meluas yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut positif, baik yangg disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut itu sendiri atau turunnya daratan perlahan-lahan, sehingga sebagian dari daratan digenagi air. Laut jenis ini pada umumnya terjadi pada akhir zaman glasial. Contoh : Laut Utara dan Laut Jawa.
b. Laut Ingresi atau Tanah Turun yaitu laut yang terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat tekanan vertikal (gaya endogen) yang menimbulkan patahan. Contoh : Laut Karibia, Laut Jepang, dan Laut Tengah.
c. Laut Regrisi atau laut menyempit yaitu laut yang terjadi pada zaman es.
Sumber : Book of geography (dhalan)
0 komentar:
Posting Komentar