Senin, 30 November 2009

Gurindam 12

Gurindam 12 merupakan puisi, hasil karya Raja Ali Haji seorang sastrawan dan Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau.

Pasal 1 :

Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

Barang siapa mengenal yang empat
Maka iya itulah orang yang ma’rifat

Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegahnya tiada iya menyalah


Barang siapa mengenal diri
Telah mengenal tuhan yang bahari

Barang siapa mengenal dunia
Tahulah dia barang terpedaya

Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah iya dunia mudarat

Pasal 2 :

Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah iya makna takut

Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang

Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasa

Barang siapa meninggalkan zakat
Tiada hartanya beroleh berkat

Barang siapa meninggalkan haji
Tidaklah dia menyempurnakan janjinya

Pasal 3 :
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita

Apabila terpelihara kuping
Kabar yang jahat tiadalah ramping

Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat dari padanya faedah

Bersungguh-sungguh engkau memelihara akan tangan
Dari segala berita dan ringan

Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah pi’il yang tak senonoh

Anggota tengah hendaklah ingat
Disitulah banyak orang hilang semangat

Hendaklah pelihara kaki
Daripada berjalan membawa rugi

Pasal 4 :

Hati itu kerajaan didalam tubuh
Jikalau zalim segala anggotapun rubuh

Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir
Disitulah banyak orang yang tergelincir

Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal dikepala

Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pakung

Tanda orang yang amat celaka
‘aib dirinya tiada iya sangka

Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah

Barang siapa yang sudah besar
Jangan kelakuannya membuat kasar

Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya umpama ketur

Dimana tahu salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi

Pekerjaan takbir jangan dirapih
Sebelum mati didapat juga sepih

Pasal 5 :

Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia

Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia

Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tidalah jemu

Jika hendak mengenal orang yang berakal
Didalam dunia mengambil bekal

Jika hendak melihat orang baik perangai
Hendaklah ketika berjumpa dengan orang ramai

Pasal 6 :

Cahari oleh mu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat

Cahari oleh mu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru

Cahari oleh mu akan istri
Yang boleh menyerahkan diri

Cahari oleh mu akan kawan
Pilih segala orang yang setia kawan

Cahari oleh mu akan ibadah
Yang ada baik sedikit budi

Pasal 7 :

Apabila banyak kata-kata
Disitulah jalan masuk dusta

Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itulah tanda hampir duka

Apabila kita kurang siasat
Itu tanda pekerjaan hendak sesat

Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapaknya letih

Apabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang

Apabila orang banyak tidur
Sia-sia sajalah ‘amar

Apabila mendengar akan habir
Menerimanya itu hendaklah sabar

Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan

Apabila perkataan yang lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut

Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar

Apabila perkataan yang benar
Tidak boleh orang membuat honar

Pasal 8 :

Barang siapa hianat pada akan dirinya
Apalagi kepada lainnya

Kepada dirinya iya ‘aniaya
Orang itu jangan engkau percaya

Lidah yang suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain dapat kesalahan

Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar dari pada orang datangnya habir

Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah dari pada sarak mengaku kuasa

Kejahatan diri sembunyikan
Kebajikan diri diamkan

Ke’aiban orang jangan dibuka
Ke’aiban diri hendaklah sangka

Pasal 9 :

Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
Bukannya manusia yaitu syaitan

Kejahatan seorang perempuan tua
Itu iblis punya penggawa

Kepada segala hamba-hamba raja
Disitulan syaitan tempatnya manja

Kebanyakan orang yang muda-muda
Disitulan syaithan tempat berkuda

Perkumpulan laki-laki dengan perempuan
Disitulan syaitan punya jamuan

Adapun orang tua yang hemat
Syaitan tak suka membuat sehat

Jika orang muda kuat berguru
Dengan syaitan jadi seteru

Pasal 10 :

Dengan bapak jangan durhaka
Supaya Allah tidak murka

Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat

Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ketengah balai

Dengan istri janganlah alpa
Supaya malu jangan menerpa

Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kapil

Sumber : Syair Gurindam Dua Belas
Wikipedia

http://www.addthis.com/bookmark.php?v=20

Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi

Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana . Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa Yahudi Pintar?”

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California , terlintas di bennaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? kennapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?” Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.” Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikuti terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.

Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.

Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di Universitas Israel , penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi. Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California , dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !” katanya.

Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciiptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulahkennyataannya.
Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan.. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?

Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza . Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.

Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid. Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran.

Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia . Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.

Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sedeRrhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal. bennarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. “Lihat saja Indonesia ,” katanya seperti dalam tulisan itu. Jika Anda ke Jakarta , di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!! ”Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali.

Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia?Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”

Sumber : cybermq.com

Sabtu, 28 November 2009

Keruntuhan Teori Evolusi


KEBUNTUAN EVOLUSI MOLEKULER

Pada bagian sebelumnya, telah digambarkan bagaimana catatan fosil menggugurkan teori evolusi. Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan, karena teori evolusi telah runtuh jauh sebelum orang sampai pada klaim “evolusi spesies” dan bukti-bukti fosil. Yang membuat teori evolusi sejak awal kehilangan arti adalah pertanyaan bagaimana kehidupan pertama kali muncul di muka bumi.

Ketika menjawab pertanyaan ini, teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan berawal dari sebuah sel yang terbentuk secara kebetulan. Berdasarkan skenario ini, empat miliar tahun lalu, dalam atmosfir bumi purba berbagai senyawa tidak hidup bereaksi, di bawah petir dan tekanan menghasilkan sel hidup pertama.

Hal pertama yang harus diingat, pernyataan bahwa senyawa-senyawa anorganik dapat bergabung membentuk kehidupan sama sekali tidak ilmiah dan tidak dikuatkan dengan eksperimen atau observasi. Kehidupan hanya muncul dari kehidupan. Setiap sel hidup terbentuk melalui replikasi sel hidup lainnya. Tak seorang pun di dunia pernah berhasil membentuk sel hidup dengan mencampurkan materi-materi anorganik, bahkan di laboratorium yang paling canggih sekalipun.

Teori evolusi menyatakan bahwa sel-sel makhluk hidup yang tidak dapat diproduksi sekalipun dengan mengerahkan seluruh kecerdasan, pengetahuan, dan teknologi manusia berhasil terbentuk secara kebetulan dalam kondisi bumi purba. Pada halaman-halaman selanjutnya, kita akan melihat bahwa pernyataan ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan dan nalar.

Dongeng tentang “Sel yang Terbentuk Secara Kebetulan”

Jika seseorang yakin bahwa sel hidup dapat terbentuk secara kebetulan, maka tidak ada yang dapat menghalanginya mempercayai dongeng seperti di bawah ini. Dongeng mengenai sebuah kota kecil:

Pada suatu hari, segumpal tanah liat yang terjepit di antara bebatuan daerah tandus menjadi basah karena hujan. Saat matahari terbit, tanah liat basah ini mengering dan mengeras menjadi sebuah bentuk yang kokoh. Bebatuan yang berperan sebagai cetakan, karena suatu hal kemudian hancur berkeping-keping, dan muncullah batu bata berbentuk rapi, bagus, dan kuat. Selama bertahun-tahun, batu bata ini menunggu batu bata serupa terbentuk dalam kondisi alam yang sama. Peristiwa ini berlangsung terus hingga terbentuk ratusan bahkan ribuan batu bata serupa di tempat itu. Dan secara kebetulan, tidak ada satu pun dari batu bata yang lebih dulu terbentuk menjadi rusak. Meskipun terkena badai, hujan, angin, terik matahari, dan dingin membekukan, batu-batu bata tersebut tidak retak, remuk, atau terseret menjauh. Di tempat yang sama dan dengan tekad yang sama, mereka menunggu batu bata lain terbentuk.

Ketika jumlah batu bata mencukupi, batu-batu bata ini membentuk sebuah bangunan dengan menyusun diri ke samping dan saling bertumpuk akibat secara acak digerakkan oleh kondisi alam seperti angin, badai dan tornado. Sementara itu, bahan-bahan seperti semen atau campuran pasir terbentuk dalam “kondisi alamiah” pada saat yang tepat dan merayap di antara batu-batu bata untuk merekatkan mereka. Pada saat yang bersamaan, bijih besi di dalam bumi terbentuk dalam “kondisi alamiah” dan bersama batu-batu bata membangun pondasi gedung. Pada akhir proses, sebuah bangunan berdiri lengkap dengan semua bahan, kusen-kusen serta instalasi kabel listrik.

Tentunya sebuah bangunan tidak hanya terdiri dari pondasi, batu bata dan semen. Lalu bagaimana bahan-bahan lainnya diperoleh? Jawabannya sederhana: semua jenis bahan yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan itu terkandung dalam bumi di bawahnya. Silikon untuk kaca, tembaga untuk kabel listrik, besi untuk kolom, tiang, pipa air dan lainnya, telah tersedia melimpah di dalam bumi. Hanya diperlukan kepiawaian dari “kondisi alamiah” untuk membentuk dan menempatkan bahan-bahan ini dalam bangunan. Seluruh instalasi kabel, kusen dan aksesori diletakkan di antara batu-batu bata dengan bantuan hembusan angin, hujan dan gempa bumi. Segalanya berjalan begitu lancar sehingga batu-batu bata tersusun dengan menyediakan tempat untuk jendela, seolah-olah mereka tahu bahwa sesuatu yang disebut kaca akan terbentuk kemudian oleh kondisi alamiah. Selain itu, mereka juga tidak lupa menyediakan tempat untuk instalasi air, listrik dan sistem pemanas, yang juga akan terbentuk secara ke-betulan. Semuanya berjalan sangat baik sehingga “kebetulan” dan “kondisi alamiah” menghasilkan suatu wujud desain yang sempurna.

Jika selama ini Anda berhasil mempertahankan kepercayaan pada cerita itu, maka Anda tidak akan menemui kesulitan untuk menduga bagaimana bangunan lain, pabrik, jalan raya, trotoar, sarana penunjang, sistem komunikasi dan transportasi muncul. Jika Anda memiliki pengetahuan teknis dan ahli dalam bidang ini, Anda bahkan dapat menulis beberapa jilid buku yang sangat “ilmiah” untuk menyatakan teori Anda tentang “proses evolusi sistem pembuangan limbah dan kemiripannya dengan struktur yang kita temui sekarang”. Anda mungkin akan dianugerahi penghargaan akademis atas kajian cemerlang Anda. Anda pun boleh menganggap diri Anda sebagai seorang jenius yang memberikan pencerahan bagi kemanusiaan.

Teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan muncul secara kebetulan. Pernyataan yang sama mustahilnya dengan cerita di atas. Sebuah sel tidak kurang kompleksnya dari kota manapun yang memiliki seluruh sistem operasional, sistem komunikasi, transportasi dan manajemennya.

Keajaiban dalam Sel dan Akhir Teori Evolusi

Di masa Darwin, struktur kompleks sel hidup belum diketahui. Saat itu, anggapan bahwa “kebetulan dan kondisi alamiah” dapat menghasilkan kehidupan dirasa cukup meyakinkan oleh evolusionis.

Teknologi abad ke-20 telah menguak partikel terkecil kehidupan dan mengungkapkan bahwa sel merupakan sistem paling kompleks yang pernah ditemui manusia. Sekarang kita tahu bahwa sel memiliki stasiun pembangkit energi, pabrik-pabrik pembuat enzim dan hormon-hormon yang penting bagi kehidupan. Sel juga memiliki bank data yang mencatat semua informasi penting tentang seluruh produk yang harus dihasilkan, sistem transportasi yang kompleks dan pipa-pipa penyalur bahan mentah dan bahan jadi dari satu tempat ke tempat lain. Di dalam sel terdapat pula laboratorium dan tempat penyulingan canggih untuk menghancurkan bahan mentah dari luar menjadi bahan-bahan berguna, dan protein membran sel khusus untuk mengontrol keluar-masuknya materi. Dan semua ini hanya sebagian kecil dari sistem yang sangat kompleks tersebut.

W. H. Thorpe, seorang ilmuwan evolusionis, mengakui bahwa “jenis sel yang paling sederhana terdiri atas 'mekanisme' yang jauh lebih kompleks dari mesin manapun yang mungkin baru terpikirkan dan belum lagi dibuat manusia.”1
Sebuah sel begitu kompleks, sehingga teknologi tercanggih manusia tidak dapat membuatnya. Upaya pembuatan sel tiruan tidak pernah membuahkan hasil. Tentu saja, upaya seperti ini telah ditinggalkan.

Teori evolusi menyatakan bahwa sistem ini — yang tidak dapat ditiru manusia meski dengan mengerahkan segala kecerdasan, pengetahuan dan teknologinya — muncul secara “kebetulan” dalam kondisi bumi purba. Sebagai contoh lain, kemungkinan sel terbentuk secara kebetulan sama mustahilnya dengan kemungkinan sebuah buku tercetak akibat ledakan kantor percetakan.

Seorang ahli astronomi dan matematika dari Inggris, Sir Fred Hoyle, membuat perbandingan serupa dalam salah satu wawacaranya dalam majalah Nature edisi 12 November 1981. Meskipun seorang evolusionis, Hoyle menyatakan bahwa kemungkinan makhluk hidup tingkat tinggi muncul secara kebetulan adalah sama dengan kemungkinan sebuah Boeing 747 terakit dengan material dari tempat penampungan barang rongsokan yang disapu tornado.2 Ini berarti bahwa sel tidak mungkin muncul secara kebetulan, jadi sudah pasti sel itu “diciptakan”.

Satu alasan dasar mengapa teori evolusi tidak dapat menjelaskan kemunculan sel adalah “kompleksitas tidak tersederhanakan” (irreducible complexity) dari sel. Sebuah sel hidup menjaga kelangsungan dirinya atas kerjasama harmonis dengan banyak organel. Jika ada satu organel saja yang tidak berfungsi, sel itu tidak akan dapat bertahan hidup. Sel tidak mungkin berkembang dengan menunggu suatu mekanisme “tanpa kesadaran” seperti seleksi alam atau mutasi. Jadi, sel pertama di bumi haruslah sebuah sel utuh yang memiliki semua organel dan semua fungsi yang diperlukan. Ini tentu berati bahwa sel adalah hasil penciptaan.


Sumber : Penyanggahan Teori Evolusi Darwin

Kebuntuan Revolusi Molekuler

KEBUNTUAN EVOLUSI MOLEKULER

Pada bagian sebelumnya, telah digambarkan bagaimana catatan fosil menggugurkan teori evolusi. Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan, karena teori evolusi telah runtuh jauh sebelum orang sampai pada klaim “evolusi spesies” dan bukti-bukti fosil. Yang membuat teori evolusi sejak awal kehilangan arti adalah pertanyaan bagaimana kehidupan pertama kali muncul di muka bumi.

Ketika menjawab pertanyaan ini, teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan berawal dari sebuah sel yang terbentuk secara kebetulan. Berdasarkan skenario ini, empat miliar tahun lalu, dalam atmosfir bumi purba berbagai senyawa tidak hidup bereaksi, di bawah petir dan tekanan menghasilkan sel hidup pertama.

Hal pertama yang harus diingat, pernyataan bahwa senyawa-senyawa anorganik dapat bergabung membentuk kehidupan sama sekali tidak ilmiah dan tidak dikuatkan dengan eksperimen atau observasi. Kehidupan hanya muncul dari kehidupan. Setiap sel hidup terbentuk melalui replikasi sel hidup lainnya. Tak seorang pun di dunia pernah berhasil membentuk sel hidup dengan mencampurkan materi-materi anorganik, bahkan di laboratorium yang paling canggih sekalipun.

Teori evolusi menyatakan bahwa sel-sel makhluk hidup yang tidak dapat diproduksi sekalipun dengan mengerahkan seluruh kecerdasan, pengetahuan, dan teknologi manusia berhasil terbentuk secara kebetulan dalam kondisi bumi purba. Pada halaman-halaman selanjutnya, kita akan melihat bahwa pernyataan ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan dan nalar.

Dongeng tentang “Sel yang Terbentuk Secara Kebetulan”

Jika seseorang yakin bahwa sel hidup dapat terbentuk secara kebetulan, maka tidak ada yang dapat menghalanginya mempercayai dongeng seperti di bawah ini. Dongeng mengenai sebuah kota kecil:

Pada suatu hari, segumpal tanah liat yang terjepit di antara bebatuan daerah tandus menjadi basah karena hujan. Saat matahari terbit, tanah liat basah ini mengering dan mengeras menjadi sebuah bentuk yang kokoh. Bebatuan yang berperan sebagai cetakan, karena suatu hal kemudian hancur berkeping-keping, dan muncullah batu bata berbentuk rapi, bagus, dan kuat. Selama bertahun-tahun, batu bata ini menunggu batu bata serupa terbentuk dalam kondisi alam yang sama. Peristiwa ini berlangsung terus hingga terbentuk ratusan bahkan ribuan batu bata serupa di tempat itu. Dan secara kebetulan, tidak ada satu pun dari batu bata yang lebih dulu terbentuk menjadi rusak. Meskipun terkena badai, hujan, angin, terik matahari, dan dingin membekukan, batu-batu bata tersebut tidak retak, remuk, atau terseret menjauh. Di tempat yang sama dan dengan tekad yang sama, mereka menunggu batu bata lain terbentuk.

Ketika jumlah batu bata mencukupi, batu-batu bata ini membentuk sebuah bangunan dengan menyusun diri ke samping dan saling bertumpuk akibat secara acak digerakkan oleh kondisi alam seperti angin, badai dan tornado. Sementara itu, bahan-bahan seperti semen atau campuran pasir terbentuk dalam “kondisi alamiah” pada saat yang tepat dan merayap di antara batu-batu bata untuk merekatkan mereka. Pada saat yang bersamaan, bijih besi di dalam bumi terbentuk dalam “kondisi alamiah” dan bersama batu-batu bata membangun pondasi gedung. Pada akhir proses, sebuah bangunan berdiri lengkap dengan semua bahan, kusen-kusen serta instalasi kabel listrik.

Tentunya sebuah bangunan tidak hanya terdiri dari pondasi, batu bata dan semen. Lalu bagaimana bahan-bahan lainnya diperoleh? Jawabannya sederhana: semua jenis bahan yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan itu terkandung dalam bumi di bawahnya. Silikon untuk kaca, tembaga untuk kabel listrik, besi untuk kolom, tiang, pipa air dan lainnya, telah tersedia melimpah di dalam bumi. Hanya diperlukan kepiawaian dari “kondisi alamiah” untuk membentuk dan menempatkan bahan-bahan ini dalam bangunan. Seluruh instalasi kabel, kusen dan aksesori diletakkan di antara batu-batu bata dengan bantuan hembusan angin, hujan dan gempa bumi. Segalanya berjalan begitu lancar sehingga batu-batu bata tersusun dengan menyediakan tempat untuk jendela, seolah-olah mereka tahu bahwa sesuatu yang disebut kaca akan terbentuk kemudian oleh kondisi alamiah. Selain itu, mereka juga tidak lupa menyediakan tempat untuk instalasi air, listrik dan sistem pemanas, yang juga akan terbentuk secara ke-betulan. Semuanya berjalan sangat baik sehingga “kebetulan” dan “kondisi alamiah” menghasilkan suatu wujud desain yang sempurna.

Jika selama ini Anda berhasil mempertahankan kepercayaan pada cerita itu, maka Anda tidak akan menemui kesulitan untuk menduga bagaimana bangunan lain, pabrik, jalan raya, trotoar, sarana penunjang, sistem komunikasi dan transportasi muncul. Jika Anda memiliki pengetahuan teknis dan ahli dalam bidang ini, Anda bahkan dapat menulis beberapa jilid buku yang sangat “ilmiah” untuk menyatakan teori Anda tentang “proses evolusi sistem pembuangan limbah dan kemiripannya dengan struktur yang kita temui sekarang”. Anda mungkin akan dianugerahi penghargaan akademis atas kajian cemerlang Anda. Anda pun boleh menganggap diri Anda sebagai seorang jenius yang memberikan pencerahan bagi kemanusiaan.

Teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan muncul secara kebetulan. Pernyataan yang sama mustahilnya dengan cerita di atas. Sebuah sel tidak kurang kompleksnya dari kota manapun yang memiliki seluruh sistem operasional, sistem komunikasi, transportasi dan manajemennya.

Keajaiban dalam Sel dan Akhir Teori Evolusi

Di masa Darwin, struktur kompleks sel hidup belum diketahui. Saat itu, anggapan bahwa “kebetulan dan kondisi alamiah” dapat menghasilkan kehidupan dirasa cukup meyakinkan oleh evolusionis.

Teknologi abad ke-20 telah menguak partikel terkecil kehidupan dan mengungkapkan bahwa sel merupakan sistem paling kompleks yang pernah ditemui manusia. Sekarang kita tahu bahwa sel memiliki stasiun pembangkit energi, pabrik-pabrik pembuat enzim dan hormon-hormon yang penting bagi kehidupan. Sel juga memiliki bank data yang mencatat semua informasi penting tentang seluruh produk yang harus dihasilkan, sistem transportasi yang kompleks dan pipa-pipa penyalur bahan mentah dan bahan jadi dari satu tempat ke tempat lain. Di dalam sel terdapat pula laboratorium dan tempat penyulingan canggih untuk menghancurkan bahan mentah dari luar menjadi bahan-bahan berguna, dan protein membran sel khusus untuk mengontrol keluar-masuknya materi. Dan semua ini hanya sebagian kecil dari sistem yang sangat kompleks tersebut.

W. H. Thorpe, seorang ilmuwan evolusionis, mengakui bahwa “jenis sel yang paling sederhana terdiri atas 'mekanisme' yang jauh lebih kompleks dari mesin manapun yang mungkin baru terpikirkan dan belum lagi dibuat manusia.”1
Sebuah sel begitu kompleks, sehingga teknologi tercanggih manusia tidak dapat membuatnya. Upaya pembuatan sel tiruan tidak pernah membuahkan hasil. Tentu saja, upaya seperti ini telah ditinggalkan.

Teori evolusi menyatakan bahwa sistem ini — yang tidak dapat ditiru manusia meski dengan mengerahkan segala kecerdasan, pengetahuan dan teknologinya — muncul secara “kebetulan” dalam kondisi bumi purba. Sebagai contoh lain, kemungkinan sel terbentuk secara kebetulan sama mustahilnya dengan kemungkinan sebuah buku tercetak akibat ledakan kantor percetakan.

Seorang ahli astronomi dan matematika dari Inggris, Sir Fred Hoyle, membuat perbandingan serupa dalam salah satu wawacaranya dalam majalah Nature edisi 12 November 1981. Meskipun seorang evolusionis, Hoyle menyatakan bahwa kemungkinan makhluk hidup tingkat tinggi muncul secara kebetulan adalah sama dengan kemungkinan sebuah Boeing 747 terakit dengan material dari tempat penampungan barang rongsokan yang disapu tornado.2 Ini berarti bahwa sel tidak mungkin muncul secara kebetulan, jadi sudah pasti sel itu “diciptakan”.

Satu alasan dasar mengapa teori evolusi tidak dapat menjelaskan kemunculan sel adalah “kompleksitas tidak tersederhanakan” (irreducible complexity) dari sel. Sebuah sel hidup menjaga kelangsungan dirinya atas kerjasama harmonis dengan banyak organel. Jika ada satu organel saja yang tidak berfungsi, sel itu tidak akan dapat bertahan hidup. Sel tidak mungkin berkembang dengan menunggu suatu mekanisme “tanpa kesadaran” seperti seleksi alam atau mutasi. Jadi, sel pertama di bumi haruslah sebuah sel utuh yang memiliki semua organel dan semua fungsi yang diperlukan. Ini tentu berati bahwa sel adalah hasil penciptaan.

Sumber : Keruntuhan Teori Evolusi

Jumat, 27 November 2009

Shalat Sunat Rawatib


Rawatib dari segi bahasa diambil dari kata raatibah yang artinya kontinue dan terus menerus. Sedangkan pengertian istilahnya shalat rawatib adalah shalat sunnat yang dilakukan.

Waktunya adalah dari mulai masuk waktu shalat hingga iqamah. Sementara yang dilakukan sesudah shalat, waktunya adalah seusai shalat, hingga habisnya waktu shalat tersebut. (lihat Al Mughni 2:544)

Shalat sunnat rawatib terbagi menjadi dua; Shalat Rawatib Mu’aqqad (ditekankan), dengan Shalat Rawatib Ghairu Mu’aqqad (dianjurkan).

Shalat Sunnat Rawatib Mu’aqqad
Shalat Sunnat Rawatib Mu’aqqad jumlahnya dua belas, berdasarkan hadits Aisyah ÑÖí Çááå ÚäåÇ ia mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang secara konsekuen menjalankan dua belas raka’at shalat sunnah, akan dibangunkan baginya rumah di Syurga: Empat raka’at sebelum Zhuhur, dua raka’at sesudahnya, dua raka’at sesudah Maghrib, dua raka’at sesudah Isya dan dua raka’at sebelum shalat Shubuh” (HSR. Tirmidzi)


Shalat Sunnat Rawatib Ghairu Mu’aqqad

Diantara shalat sunnat rawatib yang tidak mu’aqqad adalah:
1. Empat raka’at setelah Zhuhur.
Berdasarkan hadits Ummu Habibah ÑÖí Çááå ÚäåãÇ, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang menjaga empat raka’at sebelum dan sesudah Zhuhur, akan Allah mengharamkan baginya Neraka”(HHR. Abu Daud)
2. Empat raka’at sebelum Ashar
Berdasarkan hadits Ibnu Umar ÑÖí Çááå ÚäåãÇ, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Semoga Allah memberi rahmat kepada seseorang yang shalat sunnah sebelum Ashar empat raka’at”(HSR. Abu Daud)
3. Dua raka’at sebelum Maghrib
Bedasarkan hadits Anas radhiyallahu anhu ia berkata :
“Di masa hidup Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kami biasa shalat dua raka’at setelah tenggelam matahari, sebelum melaksanakan shalat Maghrib”. (HR. Muslim)
Anas menjelaskan :
“Kala itu kami tinggal di Madinah, bila muadzin telah mengumandangkan adzan untuk shalat, mereka (shahabat) segera menuju ke tiang-tiang masjid dan melakukan shalat dua raka’at, sampai-sampai bila datang orang asing untuk masuk masjid, dia mengira bahwa shalat Maghrib telah selesai, karena banyaknya orang yang shalat (sunnat sebelum Maghrib)” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian kaum muslimin menganggap bahwa shalat sunnah sebelum Maghrib bukanlah sunnah hal ini mereka sandarkan pada beberapa dalil, diantaranya:

1. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Tidak ada shalat setelah shalat Ashar hingga terbenamnya matahari” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jawab : Larangan shalat yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maksudkan adalah shalat yang dikerjakan sebelum masuknya waktu shalat Magrib atau sebelum terbenamnya matahari bukan sebelum shalat Magrib, adapun shalat sunnat setelah masuknya shalat Magrib yang ditandai dengan adzan merupakan hal yang disyari’atkan hal ini berdasarkan hadits Anas diatas dan keumuman sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Diantara dua Adzan (Adzan dan Iqamat) ada shalat, Diantara dua Adzan ada shalat, pada kali ketiga, beliau bersabda :"Bagi siapa yang menghendaki” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
"Shalatlah kalian sebelum shalat Maghrib (3X) lalu beliau bersabda pada kali ke tiga :"Bagi siapa yang menghendaki, dan dikhawatirkan orang-orang akan menganggapnya sebagai sunnat". (HR. Bukhari)
Jawab: Hadits diatas secara dhahirnya menunjukkkan bahwasanya melaksanakan shalat sunnat sebelum Maghrib adalah hal yang dimakruhkan. Namun makna sebenarnya dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :… dan dikhawatirkan orang-orang akan menganggapnya sebagai sunnat" adalah ………………
Berkata Al Muhib Ath Thabari :"(Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut) tidaklah menunjukkan penafia'an (peniadaan) sunnahnya shalat sunnah sebelum Maghrib, karena tidak mungkin beliau memerintahkan sesuatu yang tidak disukai (disunnahkan), bahkan hadits tersebut merupakan dalil yang paling kuat yang menunjukkan sunnahnya (shalat sunnat sebelum Maghrib). Adapun makna kata "Sunnah" dalam hadits tersebut adalah syari'at, jalan dan pengharusan, seakan-akan maksud dari hadits tersebut adalah……………

3. Tidak disunnahkannya pelaksanaan shalat sebelum shalat Maghrib dikarenakan waktu shalat Maghrib yang pendek dan dikhawatirkan hilangnya keutamaan waktu pertama.
Jawab: shalat Magrib tidak mempunyai waktu kedua tidak seperti shalat-shalat fardhu lainnya hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam An Nasai’i dalam kitab “Al Mawaqit” ketika Jibril alaihissalam mengajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang waktu-waktu shalat. Disamping itu shalat sunnah sebelum Magrib juga mempunyai beberapa faidah, diantaranya adalah memberikan kesempatan kepada kaum muslimin yang berpuasa untuk menyelesaikan ifthar (buka puasa)nya sebelum melaksanakan shalat Maghrib.

4. Dua raka'at sebelum Isya'
Berdasarkan keumuman hadits Abdullah bin Mughaffal, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Diantara dua Adzan (Adzan dan Iqamat) ada shalat, Diantara dua Adzan ada shalat, pada kali ketiga, beliau bersabda :"Bagi siapa yang menghendaki ” (HR. Bukhari)
Mengqadha Shalat Rawatib

Diperbolehkan untuk mengqadha shalat sunnat rawatib apabila tidak sempat untuk melaksanakannya pada waktunya, adapun shalat Rawatib yang dibolehkan untuk di qadha adalah :

1. Empat raka'at sebelum Zhuhur
Diperbolehkan seseorang untuk mengqadha shalat sunnat rawatib empat raka'at sebelum Zhuhur setelah shalat shalat Zhuhur, hal ini didasari oleh hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ÑÖí Çááå Úäå, ia berkata :
”… bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila tidak sempat melakukan shalat sunnah empat raka'at sebelum Zhuhur, beliau melakukannnya sesudah Zhuhur" (HR. Tirmidzi)

2. Dua raka'at sebelum Shubuh
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
"Barangsiapa yang belum sempat shalat dua raka'at sunnah Shubuh hendaknya ia shalat setelah terbit matahari" (HR. Tirmidzi)
Diriwayatkan dengan shahih pula, bahwa Qais bin Amru melakukan shalat rawatib Shubuh sesudah shalat Shubuh, dan Nabi membenarkan perbuatannya" (HR. Tirmidzi)

Hadits-hadits diatas menunjukkan dianjurkannya mengqadha shalat sunnah Zhuhur dan Shubuh yang seharusnya dilakukan sebelumnya, dengan melakukkannya sesudahnya. Riwayat-riwayat itu pula menunjukkan dianjurkannya mengqadha shalat sunnat Shubuh atau setelah matahari terbit.

Anjuran memisahkan antara dua shalat (Fardu dengan Rawatib).
Dianjurkan bagi seseorang yang ingin melakukan shalat Fardu dengan shalat Rawatib atau selainnya untuk memisahkan antara keduanya dengan berbicara atau berpindah tempat. Hal ini berdasarkan Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
"…sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami demikian yakni untuk tidak menyambung satu shalat dengan shalat yang lain, sebelum berbicara atau keluar" (HR. Muslim)

Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Bazz ÑÍãå Çááå mengatakan bahwa hikmah dari pelarangan tersebut adalah, karena dengan menyambungkannya dengan shalat lain, akan mengesankan seolah-olah shalat itu mengikuti shalat yang pertama, dan (larangan menyambung) ini mencakup shalat jum'at dan lainnya. Namun bila sudah dipisahkan dengan ucapan atau dengan keluar dari tempat shalat tersebut atau dengan mengucapkan istighfar, atau pun dzikir yang lain, dengan sendirinya akan terjadi keterpisahan"

Imam Ash Han'ani ÑÍãå Çááå mengungkapkan :"Para ulama telah menyatakan tentang dianjurkannya bagi seseorang untuk berpindah dari tempat melakukan ibadah wajib ke tempat lain untuk melakukan ibadah sunnah, bahkan yang lebih utama lagi bila ia langsung pindah ke rumahnya, karena melaksanakan ibadah sunnah di rumah itu lebih baik, atau paling tidak ke tempat lain di lokasi masjid itu sendiri, berarti memperbanyak tempat pelaksanaan shalat" (Lihat Subulussalam 3:183)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Apakah salah seorang diantara kalian tidak mampu untuk sekedar maju, mundur, ke kiri atau ke kanan dalam shalatnya (untuk shalat sunnat)?"(HR. Abu Daud)

Wajib Meninggalkan Sunnah Rawatib atau sejenisnya bila dikumandangkan iqamah.
Seorang muslim apabila mendengarkan iqamah telah dikumandangkan, maka tidak diperbolehkan baginya untuk melakukan shalat sunnat, baik itu sunnat Rawatib atau yang lainnya, di dalam atau di luar masjid, baik ia dalam keadaan khawatir ketinggalan rakaat pertama atau tidak khawatir. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
"Apabila dikumandangkan Iqamah, tidak ada lagi shalat selain shalat wajib" (HR. Muslim)
Berkata Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz ÑÍãå Çááå :"…apabila dikumandangkan iqamat, sementara ia sudah ruku' di rakaa'at kedua, atau bahkan sudah sujud atau sudah sampai pada tahiyyat, sesungguhnya tidak ada salahnya bila ia meneruskannya…"(Lihat Majmu fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah 11:370-372).

Marilah kita meningkatkan ibadah-ibadah nafilah kita di hadapan Allah, sehingga kita tercatat sebagai orang-orang yang ikhlas mencari keridhaan-Nya. Amin.
Abu Urwah Busman Ali (Al Fikrah)

Sumber : Wahdah Islamiyah

Rabu, 18 November 2009

Peraturan Independensi Prilaku dan Interpretasi

SEC

Suatu lembaga pemerintah yang memantau tindakan-tindakan yang terjadi dipasar modal agar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. SEC membantu para investor dengan memastikan tersedianya informasi yang andal dari perusahaan publik, dalam kaitannya dengan usaha para investor tersebut membuat keputusan-keputusan investasinya.

Sebagai sebuah oragnisasi yang cukup besar dan sesuai dengan tuntutan waktu, maka SEC banyak melakukan perubahan terhadap pondasi organisasinya. Salah satunya dan yang akan dibahas nantinya adalah masalah Independensi.

Revisi dari Persyaratan Independensi Auditor SEC

1. Kepentingan kepemilikan
Aturan sebelumnya : Memandang dari perspektif perusahaan dimana lebih berorientasi kepada pendekatan kekerabatan.
Aturan baru : Mengambil perspektif penugasan dan mempersempit batasan atas kepemilikan dalam klien untuk orang-orang yang bisa mempengaruhi audit. Lebih memberikan pandangan bahwa bukan hanya kekerabatan tetapi juga siapa saja yang terlibat dalam perusahaan, pengambilan putusan perusahaan, maupun hubungan dalam perusahaan secara tidak langsung.

2. TI dan Jasa Non Audit lainnya
Aturan baru : Mengidentifikasi jasa nonaudit yang menggangu independensi kecuali kondisi tertentu dipenuhi. Tujuan dari pembatasan ini adalah bahwa seorang akuntan publik yang bekerja untuk membuat laporan juga merupakan sebagai audit pada perusahaan tersebut. Sehingga sikap independensi akan terganggu.

Dalam pengaturan fungsi-fungsi independenya auditor dalam SEC, maka salah satu hal yang bisa mempengaruhi adalah Komite Audit.

Komite Audit

Sejumlah anggota terpilih dari Dewan Direksi yang bertanggung jawab membantu Auditor untuk tetap independen dari manajemen. Biasanya berjumlah hingga 3 sampai 7 direktur perusahaan.

Adapun hal yang dilakukan oleh komite audit dalam menjalankan tugasnya adalah :

1. Memutuskan kantor akuntan publik mana yang dipertahankan
2. Cakupan pelayanan akuntan publik mana yang akan dilakukan

Tidak semua perusahaan menggunakan komite audit, tetapi semua perusahaan yang memiliki Komite Audit harus melaporkan kinerjanya kepada SEC, tujuannya untuk mengidentifikasi apakah Komite Audit berjalan baik atau tidak. Dan ini akan membantu para investor untuk lebih tertarik atau tidaknya menanamkan modal di perusahaan tersebut.

Selanjutnya berbicara dalam masalah penerapan Peraturan Independensi Prilaku, maka kita juga tidak akan lari dari interpretasinya.

Peraturan Independensi Prilaku dan Interpretasi

Dalam pembahasan penerapannya, hal yang utama dilakukan adalah berpijak pada landasan Peraturan 101 tentang independensi.
Peraturan 101 – Independensi Seorang anggota yang berpraktek bagi publik harus independen dalam pelaksanaan jasa profesionalnya sebagaimana yang ditentukan oleh badan-badan yang dibentuk oleh Dewan
Kantor akuntan publik harus berada dalam posisi yang independen untuk pelaksanaan beberapa jasa yang diberikannya dan tidak untuk yang lainnya. Ketidakindependenan ini berasal dari kta sebagaimana yang ditentukan oleh badan-badan yang dibentuk oleh dewan.

Contoh jasa-jasa tersebut seperti

- Perlu sikap independensi

1. Jasa audit
2. Review laporan
3. Audit atas proyeksi

- Tidak perlu sikap independensi

1. Jasa perhitungan PPh
2. Jasa manajemen

Kepentingan Keuangan

Salah satu isu yang hangat untuk dibicarakan dalam pembahasannya mengenai interpretasi aturan 101 adalah masalah kepentingan keuangan, dimana kepentingan inilah yang mendasari berbagai macam tindak-tanduk tidak independenya auditor atau kantor akuntan. Sehingga, intrepetasi dari aturan 101 sangat menegaskan masalah kepentingan keuangan bagi auditor.

Ada tiga hal penting dalam hubungan kepentingan akuntan publik dan kepentingan keuangan.

1. Anggota yang tercakup

Aturan 101 menerapkan kepada anggota yang tercakup dalam posisi mempengaruhi penugasan pembuktian. Anggota tersebut adalah

- Orang-orang pada tim penugasan pembuktian
- Orang yang posisinya mempengaruhi penugasan pembuktian, seperti orang yang mengawasi atau mengevaluasi rekanan penugasan
- Rekan atau manajer yang memberikan jasa bukan-pembuktian kepada klien
- Rekan di kantor dari rekan yang bertanggung jawab atas penugasan pembuktian
- Kantor akuntan dan rencana tunjangan karyawannya
- Entitas yang bisa dikontrol oleh beberapa anggota entitas tercakup yang disebutkan di atas atau oleh dua orang atau lebih yang beroperasi bersama-sama.

2. Kepentingan keuangan langsung dan tidak langsung

Kepentinga keuangan langsung adalah kepemilikan saham atau bentuk penyertaan modal lainnya oleh para anggota atau keluarga dekat mereka
Kepentingan keuangan tidak langsung adalah terdapat hubungan kepemilikan dekat, tetapi bukan hubungan langsung antara auditor dan kliennya.

3. Material atau tidak material

Material suatu keadaan terjadi ketika kepemilikan modal yang dinvestasikan oleh klien kepada perusahaan berjumlah cukup besar dan mampu mempengaruhi jalannya kebijakan perusahaan.

Berbagai Isu Kepentingan Keuangan yang Saling Terkait

1. Para Mantan Praktisi
Tidak diperbolehkan berhubungan dengan perusahaan lamanya
2. Prosedur Kredit Normal
Tidak diperbolehkan hubungan kredit antara klien dan auditor
3. Direktur, Pejabat, Manajemen, atau pegawai
Tidak boleh merupakan salah satu anggota perusahaan
4. Sanak Keluarga Terdekat
Mengganggu jika berbentuk material

Sumber : Audit dan Pemeriksaan akuntansi

Kamis, 12 November 2009

Etika Profesi

Etika

Secara garis besarnya etika diartikan dengan serangkaian prinsip atau nilai-nilai moral yang ditanam di masyarakat dan dilakukan secara kebiasan maupun melalui aturan-aturan mengikat.

Dimana bentuk kebiasaan disini dapat berupa adat-adat yang telah ditanam oleh nenek moyang melalui kebiasaan yang turun temurun, sedangkan aturan-aturan yang mengikat disini lebih ke bentuk aturan-aturan baku yang memang sengaja dibuat untuk mengikat manusia yang berada dalam kawasan etika tersebut. Biasanya etika ini memiliki sifat yang lebih memaksa ditandai dengan adanya hukum secara langsung yang berlaku. Seperti undang-undang yang dibuat oleh pemerintah dengan berbagai hukuman secara langsung : penjara, denda, hukuman mati, dan lain sebagainya.

Etika yang dalam konsep nya bertujuan untuk mengatur masyarakat agar sesuai dengan aturan dan kebiasaan yang ada sehingga tidak berbeda dari orang lain, sebenarnya tidaklah sempurna. Ini dikarenakan adanya identitas-identitas dari individu untuk bersikap yang kurang baik, selain itu adanya kecurangan etika juga disebabkan oleh adanya pelanggaran orang lain yang berimbas kepada individu yang terkait, walaupun tidak menginginkan adanya pelanggaran etika.

Dilema Etika

Sehingga, mucullah sebuah nama baru untuk menyebutkan hal tersebut, yaitu “DILEMA ETIKA”.

Dilema etika merupakan situasi yang dihadapi seseorang dimana ia harus membuat keputusan tentang prilaku seperti apa prilaku yang tepat untuk dilakukan. Yang tentu saja dalam memilih untuk melanggar etika atau menjalankan etika yang ada.
Walaupun individu adalah seorang yang disiplin terhadap etika, tetapi banyak juga diantara mereka yang memang benar-benar harus memilih dan merasionalisikan pilihan tersebut, sehingga tindakan tidak etis menjadi sering dilakukan. Beberapa tindakan rasionalisasi yang biasa dilakukan dan mudah mendapatkan tindakan tidak etis adalah :

1. Setiap orang melakukannya
Adalah wajar apabila mencontek, memalsukan pajak, atau menjual produk yang cacat. Mengapa adalah pertanyaan yang tepat untuk ini.

Adanya faktor kebiasaan untuk melakukan tindakan yang tidak etis telah tertanam di masyarakat adalah faktor utamnya. Selain itu menurut masyarakat, jika tidak melakukannya maka akan kalah dalam persaingan juga berpengaruh besar.

2. Jika merupakan hal yang sah menurut hukum, hal itu etis
Masalah hukum juga sangat berpengaruh untuk seorang bertindak tidak etis. Individu ini lebih bersifat bersandar pada hukum yang mengaturnya. Sehingga, jika hukum belum dan atau tidak membuktikan bahwa individu bersalah, maka itu tidak salah. Kekakuan hukum inilah yang menjadi permaianan masyrakat, bahkan banyak masyarakat menyewa pengacara untuk mencari celah hukum agar bisa bertindak seperti yang diinginkannya.

Sebagai contoh : Hukum tidak akan menyalahkan orang yang melakukan tindakan pencurian apabila tidak ada barang bukti.

3. Kemungkinan penemuan dan konsekuensi
Mungkin wajar apabila setiap kesalahan yang telah dibuat menjadi sering dilakukan yang menyebabkan hal tersebut menjadi etis untuk dilakukan. Karena kurangnya fungsi pengawasan sehingga kemungkinan penemuan kesalahan menjadi sulit untuk dideteksi.

Selain itu juga, individu biasanya lebih memikirkan seberapa berat hukuman terhadap penemuan tersebut. Apakah dampaknya sesuai dengan yang telah dilakukan.

Pada akhirnya, setiap individu yang menginginkan untuk bertindak etis, harus memikirkan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan. Umumnya, terdapat cara untuk menyelesaikan dilema etika ini.
Pendekatan enam langkah lebih sering menjadi acuan dimana sifatnya lebih relatif dan fleksibel. Yaitu :

1. Memperoleh fakta yang relevan
2. Mengidentifikasi isu-isu etika berdasarkan fakta yang ada
3. Menentukan siapa yang terkena dampaknya dan bagaimana cara mereka terpengaruh
4. Mengidentifikasikan berbagai alternatif yang tersedia bagi pribadi yang harus menyelesaikan dilema tersebut
5. Mengidentifikasikan konsekuensi yang mungkin terjadi pada setiap alternatif
6. Memutuskan tindakan yang tepat untuk dilakukan

Etika Profesional

Profesional yang sering dikaitkan oleh masyarakat bahwa seorang individu yang menyandang nama profesional haruslah memiliki kelebihan di bidangnya. Yang utama dilakukan seorang profesional berarti harus menjaga etika atas pekerjaannya itu, dimana biasanya disebut dengan “ETIKA PROFESIONAL”.
Artian etika profesional berdasarkan keadaan diatas sesunggungnya adalah komitmen oleh profesi terhadap prinsip-prinsip etis dan aturan pelaksanaan (rules of conduct). Jika hal tersebut dilakukan, sudah sepatutnyalah masyarakat menjadi memiliki kelebihan kepercayaan terhadap seorang profesional.

Adapun Fungsi dan Sifat Etika profesional adalah

1. Membedakan antara profesi dengan pekerjaan lain
2. Merupakan standar perilaku dengan tujuan ideal dan praktis
3. Harus bersifat bisa diterapkan

Kode Etik Profesi

Kode Etik merupakan seperangkat prinsip moral dan pelaksanaan aturan-aturan yang memberikan pedoman kepada profesionalnya dalam berhubungan dengan klien, masyarakat dan rekanan lain. Sehingga yang menjadi dasar diperlukannya Kode Etik pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan.

Yang pada intinya adalah kode Etik ditetapkan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan membantu para anggotanya dalam mencapai mutu pekerjaan yang sebaik-baiknya.

Senin, 02 November 2009

Karakteristik Prilaku Belajar Individu

Setiap individu yang ada di dunia ini memiliki tipe nya masing-masing dalam hal ini saya kebetulan memiliki artikel tentang tipe belajar manusia. Lalu bagaimanakah tipe-tipe tersebut...???
Untuk itu saya akan jelaskan ciri-cirinya

Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Visual

• rapi dan teratur
• berbicara dengan cepat
• mampu membuat rencana jangka pendek dengan baik
• teliti dan rinci
• mementingkan penampilan
• lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar
• mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual
• memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik
• biasanya tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar
• sulit menerima instruksi verbal (oleh karena itu seringkali ia minta instruksi secara tertulis)
• merupakan pembaca yang cepat dan tekun
• lebih suka membaca daripada dibacakan
• dalam memberikan respon terhadap segala sesuatu, ia selalu bersikap waspada, membutuhkan penjelasan menyeluruh tentang tujuan dan berbagai hal lain yang berkaitan.
• jika sedang berbicara di telpon ia suka membuat coretan-coretan tanpa arti selama berbicara
• lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
• sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat "ya" atau "tidak'
• lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada berpidato/berceramah
• lebih tertarik pada bidang seni (lukis, pahat, gambar) daripada musik
• seringkali tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai menuliskan dalam kata-kata

Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Auditorial

• sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja
• mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik
• lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca
• jika membaca maka lebih senang membaca dengan suara keras
• dapat mengulangi atau menirukan nada, irama dan warna suara
• mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita
• berbicara dalam irama yang terpola dengan baik
• berbicara dengan sangat fasih
• lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lainnya
• belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat
• senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar
• mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-tugas yang berhubungan dengan visualisasi
• lebih pandai mengeja atau mengucapkan kata-kata dengan keras daripada menuliskannya
• lebih suka humor atau gurauan lisan daripada membaca buku humor/komik

Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Kinestetik

• berbicara dengan perlahan
• menanggapi perhatian fisik
• menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka
• berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain
• banyak gerak fisik
• memiliki perkembangan otot yang baik
• belajar melalui praktek langsung atau manipulasi
• menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung
• menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang membaca
• banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal)
• tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama
• sulit membaca peta kecuali ia memang pernah ke tempat tersebut
• menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
• pada umumnya tulisannya jelek
• menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan (secara fisik)
• ingin melakukan segala sesuatu

By : Ardhi Sukses

Pasang Iklan

bisnis,pendidikan,agama,soal um ugm
 

Banner My Flend

Anggota yang Ikutan

Blognya soalumugm.com Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template